Oleh:
Muhammad Zuhrizul
Koordinator Indonesia Relawan Amanat Indonesia (ANIES) Provinsi Sumatra Barat
HIDUP di Republik Penyamun harus mau bermanis-manis dengan keadaan. Ada pejabat yang menyebut jika kita bisa membersihkan korupsi tambang di Indonesia, masing-masing penduduk indonesia mendapat 20 juta perbulan.
Oleh sebab itu kenapa kita sebut ini negara penyamun, karena memang butuh power dan pamor untuk menjadi pemimpin negara ini.
Saat ini masyarakat sudah cerdas menilai sosok pemimpinnya, mulai dari kalangan menengah sampai kalangan bawah sudah paham. Tak perduli gelarnya apa, tapi siapa orang-orang di sekitarnya.
Indeks korupsi di Indonesia merosot menjadi skor 34 dengan peringkat 110 dari 180 negara, dari negara Asia saja kita di peringkat 7 dan itu berpengaruh terhadap turunnya demokrasi termasuk kebebasan pers (berbicara)
Anies Baswedan pernah mengatakan alasan mengapa korupsi bisa terjadi di Indonesia yang masyarakatnya masih ada yang miskin.
Pertama para koruptor memanfaatkan keadaan masyarakat miskin dengan memberi sembako yang menjadi kebutuhannya, kedua koruptor itu rakus, ia tidak akan perduli berapa pun aset yang ia miliki namun ia selalu berusaha mencari celah untuk terus memperkaya dirinya. Dan yang ketiga karena sistem yang dirusak.
Anies sosok pemimpin yang cocok untuk Indonesia ke depan. Sosok tokoh yang muda, energik, religius dan sangat memahami permasalahan bangsa serta solusi bangsa ke depan.
Tak hanya wawasan namun dengan pergaulan globalnya, Anies akan mampu mengatasi persoalan masyarakat dan bangsa kita yang sedang tidak baik-baik saja saat ini. Sangat sejalan dengan apa yang diharapkan oleh pikiran dan masyarakat. (opini)
Noted.
Muhammad Zuhrizul ;
Ketua TPP Desa Wisata Sumbar
Koordinator Kampanye Nasional Gerakan #Saveouryouth
Mantan Ketua BM PAN Sumbar
Koordinator Relawan Pilgub Mahyeldi – Audy
Editor :
Fix Sumbar
