Padang, fixsumbar.com - Mengembalikan kejayaan Padang menjadi fokus utama program kerja Calon Walikota Padang, Muhammad Iqbal, dalam silaturahmi bersama pengurus PWI Sumbar, Jumat, (4/10/2024).Muhammad Iqbal disambut hangat oleh Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, yang didampingi Sekretaris Firdaus Abie, Bendahara Refiandi, Ketua SIWO Syaiful Husein, dan Sekretaris DKP Emil Mahmud, serta jajaran pengurus lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan Pak Muhammad Iqbal ke kantor PWI Sumbar. Kehadiran beliau merupakan bentuk silaturahmi yang kami hargai," ujar Widya Navies.Dalam pertemuan ini, Iqbal memaparkan sejumlah program prioritas yang akan ia jalankan jika terpilih sebagai Walikota Padang periode 2024-2029. Salah satu fokus utamanya adalah mengembalikan kejayaan Kota Padang sebagai pusat pendidikan yang unggul. Menurutnya, saat ini masih ada siswa yang belajar dalam kondisi yang kurang layak.
"Saat ini banyak RKB (Ruang Kelas Baru) yang dibangun, tetapi ironisnya, masih ada siswa yang terpaksa duduk di lantai. Ini menjadi tanda bahwa infrastruktur pendidikan kita masih jauh dari ideal," jelas Iqbal.Selain pendidikan, Iqbal juga menekankan bahwa proyek pembangunan di Padang harus terlepas dari kepentingan bisnis pribadi. Ia menjamin bahwa dirinya tidak terlibat dalam bisnis apapun di Kota Padang, sehingga akan bekerja secara objektif dan transparan.
"Tidak ada kepentingan bisnis yang mengikat saya di Kota Padang. Ini akan membuat saya lebih fokus dalam membenahi kota, tanpa pengaruh dari pihak luar," tambahnya.Lebih lanjut, Muhammad Iqbal menegaskan niatnya untuk mengembalikan kejayaan Padang sebagai kota bisnis dan jasa. Kondisi pasar tradisional saat ini, menurutnya, memerlukan perhatian khusus, terutama terkait terminal yang seharusnya berada dekat dengan pusat pasar untuk mempermudah akses masyarakat.
"Saat ini, banyak pasar yang sepi pengunjung. Salah satu penyebabnya adalah terminal yang letaknya jauh dari pasar. Kita harus membenahi hal ini agar pasar-pasar kembali ramai," ungkapnya.Iqbal juga memberikan perhatian khusus pada pengelolaan retribusi parkir yang dinilai mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, jika pengelolaan parkir diatur dengan baik dan profesional, hasilnya akan jauh lebih optimal. Ia bahkan berencana meniru keberhasilan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam pengelolaan parkir melalui aplikasi digital.
"Parkir sebaiknya dikelola oleh pihak ketiga dengan sistem yang modern, seperti yang dilakukan di Jakarta. Ini terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan dan memudahkan pengawasan," ujarnya lagi.Program ketiga yang menjadi prioritas Iqbal adalah pembenahan infrastruktur, terutama terkait dengan permasalahan jalan di Kota Padang. Ia menyoroti bahwa beberapa jalan utama seperti Jalan Khatib Sulaiman dan Jalan Sudirman sering tergenang air saat hujan, sehingga perlu segera dibenahi."Jalan Khatib Sulaiman dan Jalan Sudirman adalah wajah Kota Padang. Namun, sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Hanya hujan sebentar saja, sudah terjadi genangan air. Ini perlu perhatian khusus," tegasnya.Tak hanya itu, ia juga berkomitmen untuk memperbaiki jalan-jalan berlubang di Kota Padang, agar masyarakat dan wisatawan merasa lebih nyaman saat berkunjung. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Kota Padang tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Perlu ada sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memaksimalkan pembangunan kota.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kota Padang. Perlu memanfaatkan relasi yang ada, apalagi gubernur mendatang kemungkinan besar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sama halnya dengan Ketua DPRD Sumbar dan Ketua DPRD Kota Padang. Ini bisa menjadi modal politik yang positif bagi Kota Padang," pungkas Iqbal.Dengan program-program tersebut, Muhammad Iqbal berharap dapat membawa Kota Padang kembali berjaya, baik di sektor pendidikan, bisnis, maupun infrastruktur. (***)
Editor : Fix Sumbar
