Tanah Abang Kolaps karena Tsunami Online, Braditi Moulevey: Predator Pricing Menghantui UMKM Indonesia

Bang Levi minta pemerintah DKI ringankan pedagang UMKM di saat serangan jual beli online, Sabtu 30/9-2023. (dok)
Bang Levi minta pemerintah DKI ringankan pedagang UMKM di saat serangan jual beli online, Sabtu 30/9-2023. (dok)

FIXSUMBAR--- Maraknya pemberitaan tentang lesunya penjualan pakaian di Pasar Tanah Abang, pusat grosir terbesar pakaian di Asia Tenggara sangat mengkhawatirkan banyak pihak.Banyaknya toko yang tutup dan berkurangnya pembeli secara ekstrem akibat maraknya jual-beli online mengakibatkan pasar tradisional luluh lantak akibat tsunami jual-beli online ini.

Melihat kondisi tersebut, Braditi Moulevey, akrab disapa Bang Levi, pengusaha muda yang berdarah minang ini menyampaikan bahwa ancaman jual-beli online ini sangat mengkhawatirkan bagi pedagang tradisional yang mempunyai toko di pasar."Akibatnya konsumen merasa lebih nyaman dengan melakukan belanja atau transaksi secara online, dikarenakan konsumen banyak diberikan kemudahan dan juga harga yang terkadang jauh lebih murah dibandingkan harga yang dijual di toko-toko di pasar tradisional," ujar Bang Levi yang juga merupakan Fungsionaris BPP HIPMI, Sabtu 30/9-2033.

Akibatnya kata Bang Levi terjadi lah predator pricing terhadap pedagang yang berada di pasar tradisional."Saya beberapa hari yang lalu turun langsung ke pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, menemui dan berdiskusi langsung bersama pedagang pakaian di sana, mereka menyampaikan ke saya, bahwa dengan pakaian merek yang sama dan kualitas yang sama, harga jual di online itu jauh lebih murah dibandingkan dengan harga modal yang mereka beli di grosir. Akibatnya mereka sangat dirugikan dengan kondisi seperti ini,"ungkap Bang Levi yang ditugaskan Prabowo Subianto jadi Caleg DPRD DKI Jakarta.

Bang Levi pada dialog dengan pedagang tegas meminta perhatian serius bagi pemerintah. Pemerintah Tolong segera selamatkan para pedagang UMKM yang saat ini masih bertahan di pasar-pasar tradisional."Dan juga kepada pengelola pasar, terutama Perumda Pasar Jaya, tolong dong kebijakannya yang berpihak kepada pedagang, saat ini pasar lagi lesu dan pedagang banyak yang merugi. Harusnya pihak pengelola pasar, duduk bersama pedagang untuk mencarikan solusi. Jangan hanya memaksakan untuk menagih pembayaran kewajiban saja,"ujar Bang Levi.

Bahkan Bang Levi menyentil kalau pengelola pasar adalah BUMD atau perusahaan daerah yang merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Daerah."Harusnya di saat kondisi pasar seperti ini, BUMD juga harus bisa membantu masyarakat. Jangan hanya mengejar keuntungan saja."ujar Bang Levi yang juga Sekretaris ICMI Jakarta Timur.

Untuk membantu teman-teman UMKM, saat ini Bang Levi lagi menyusun program pelatihan melalui program “Usaha Bersama Bang Levi”.Program ini  kata Bang Levi disusun bersama teman-teman pengusaha di HIPMI.

"Saat ini saya lagi melakukan proses mendata teman-teman UMKM yang mempunyai usaha kecil atau usaha rumah tangga untuk bergabung. saat ini program “Usaha Bersama Bang Levi” hanya dikhususkan bagi UMKM yang berada di Jakarta Timur. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan ke wilayah lain,"ujarnya.Nantinya akan ada program-program peningkatan SDM para pedagang, ini tidak bisa melawan kemajuan teknologi, akan tetapi harus menguasai teknologi tersebut untuk memajukan usaha.

"Bagi yang tidak bisa menguasai teknolgi tentunya akan mengalami kesulitan untuk berkembang."ujar Bang Levi dalam keterangan tertulisnya.Selanjutnya, Bang Levi akan mempersiapkan aplikasi marketplace sederhana khusus untuk UMKM yang ikut bergabung bersama program dirancang Bradity Moulevey.

Harapannya melalui marketplace yang buat ini, akan membantu bagi teman-teman UMKM didalam proses pengembangan pasar,"Lalu juga akan ada program pembinaan usaha dari pihak profesional mulai dari pembinaan usaha, proses pembukuan dan pencatatan keuangan, pengembangan usaha, perluasan pasar hingga akses permodalan,"ujar Bang Levi yang juga merupakan politisi dan Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 5 dari Partai Gerindra.(dri)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini