FIXSUMBAR, - Epyardi Asda menyatakan kesiapannya untuk menjembatani pengembangan RSUP M. Djamil Padang, terutama terkait peralihan aset tanah yang menjadi kendala utama dalam rencana ekspansi rumah sakit tersebut.Hal ini disampaikan Epyardi setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUP M. Djamil dan meninjau fasilitas pelayanan di rumah sakit tersebut.
Diskusi mengenai pengembangan RSUP M. Djamil ini juga melibatkan Direktur Utama RSUP M. Djamil, Dovi Djanas.Dalam kunjungannya, Epyardi mengamati bahwa beberapa ruangan di RSUP M. Djamil masih berukuran kecil dan gedung-gedungnya tersebar terpisah.
Ia mendengar dari Dovi Djanas bahwa rencana pengembangan rumah sakit ini tertunda karena tanah yang akan digunakan merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).Menurut Epyardi, seharusnya Gubernur Sumatera Barat dapat memfasilitasi peralihan aset tanah dari PT KAI ke RSUP M. Djamil, mengingat kedua institusi tersebut berada di bawah pemerintah pusat.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, Gubernur memiliki peran strategis dalam menyelesaikan masalah ini.Epyardi juga menegaskan bahwa ia siap menjembatani peralihan aset ini melalui pemerintah pusat, baik secara langsung atau melalui anaknya yang merupakan anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi.
"Saya sangat mengapresiasi pelayanan dokter, perawat, dan seluruh tenaga kesehatan di RSUP M. Djamil.Namun, saya melihat bahwa kapasitas ruang di rumah sakit ini masih kurang memadai. Banyak ruangan yang terlalu kecil dan gedung-gedungnya terpisah-pisah.
Saya ingin RSUP M. Djamil dikembangkan menjadi pusat pelayanan kesehatan yang representatif dan memadai, tidak hanya bagi masyarakat Sumatera Barat, tetapi juga provinsi-provinsi tetangga," ujar Epyardi.Terkait dengan kendala pengembangan karena status tanah milik PT KAI, Epyardi menyatakan bahwa masalah ini hanya membutuhkan komunikasi yang efektif di tingkat pemerintah pusat.Jika terpilih sebagai Gubernur Sumbar, ia berjanji akan menjembatani komunikasi antara pengelola RSUP M. Djamil dan PT KAI untuk memastikan pengembangan ini dapat terlaksana.Pada hari Sabtu, (31/8/2024), Epyardi Asda bersama pasangannya, Ekos Albar, menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP M. Djamil Padang sebagai syarat pendaftaran calon kepala daerah ke KPU.
Pemeriksaan tersebut berlangsung sejak pukul 6.30 hingga 15.00.Berdasarkan master plan pengembangan RSUP M. Djamil yang diterima dari pengelola rumah sakit, terdapat sembilan gedung baru yang akan dibangun.
Semua gedung tersebut dirancang berdekatan dan saling terhubung.Total lahan yang akan digunakan untuk pengembangan ini seluas 12 hektare, di mana 8 hektare di antaranya milik RSUP M. Djamil, sedangkan 4 hektare lainnya masih merupakan milik PT KAI.
Master plan ini sudah diajukan ke Kementerian Kesehatan, tetapi belum mendapatkan persetujuan.Jika disetujui, pembangunan tidak bisa dilakukan di lahan milik PT KAI kecuali jika status tanah tersebut beralih menjadi milik RSUP M. Djamil. (*)
Editor : Fix Sumbar