Padang, fixsumbar.com - Kejadian tak mengenakan terjadi di sebuah SPBU di Muaro Bodi, Sijunjung, pada malam Minggu (1/9/2024). Rian Juskal, wartawan dari radarjambo.com, nyaris dikeroyok oleh sekelompok orang di SPBU tersebut saat ia mengambil foto merek SPBU yang terletak di jalan lintas Sumatra. Insiden ini berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB, setelah Rian menunggu antrian selama lebih dari satu jam.Ketika Rian keluar dari mobil, ia melihat pelangsiran BBM yang dilakukan secara berlebihan melalui aplikasi QR. Ia pun meminta agar pengisian BBM dihentikan sejenak, agar pengguna lain yang antri juga bisa mendapatkan BBM. Namun, jawaban yang ia terima justru ketus dan kasar. Merasa ada yang tidak beres, insting jurnalis Rian pun muncul. Ia mengambil jarak dan mulai memotret kondisi di SPBU.
Sayangnya, aksi pengambilan foto ini justru memicu amarah orang-orang di SPBU, termasuk satpam dan karyawan, serta mereka yang melakukan pengisian BBM secara berlebihan. Rian, menyadari situasi semakin memanas, segera melarikan diri. Namun, orang-orang di SPBU tersebut mengejar hingga ke Dharmasraya. "Saat itu, saya tidak terpikir untuk melaporkan aksi pengeroyokan itu ke polisi," ujarnya.Khadafi Azwar, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumbar, menyayangkan insiden pengeroyokan yang menimpa Rian. Ia menyatakan, "Saya kira ini keterlaluan dan harus diproses sesuai hukum. Saya meminta Rian untuk melapor dan membuat kronologis di Polres Tebo, agar kasus ini diteruskan ke Polres Sijunjung, tempat kejadian awal."
Sementara itu, pihak Pertamina telah mengetahui tentang peristiwa di Muaro Bodi dan bergerak cepat untuk menangani situasi ini. "Jika kejadian ini menimpa seorang wartawan, bagaimana jika yang terkena adalah warga biasa? Mungkin dampaknya lebih parah," kata Khadafi. (***) Editor : Fix Sumbar