Tanah Datar, fixsumbar.com - Forum Silaturahmi Lembaga Adat Minangkabau Pariangan Tampuak Tangkai Alam mendeklarasikan dukungan untuk Mahyeldi dan Vasko Ruseimy dalam Pilgub Sumbar 2024.Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh adat Minangkabau, termasuk Muchdan Taher Bakrie, keturunan kelima dari Sultan Alam Bagagarsyah, Raja terakhir Minangkabau, Angku Bandaharo Kayo, dan niniak mamak yang siap berperan sebagai benteng bagi generasi penerus adat Minangkabau.
Angku Bandaharo Kayo menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan Mahyeldi-Vasko untuk memberi ruang gerak lebih luas dalam membina generasi muda.“Sebagai benteng bagi anak-kemenakan, kita berharap agar Buya (sapaan akrab Mahyeldi) dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi mereka. Kehadiran Buya di acara ini menunjukkan kepedulian beliau kepada kita,” ujar Angku Bandaharo saat deklarasi di Kabupaten Tanah Datar, Minggu (27/10/2024).
Para pemuka adat Minangkabau juga siap mendukung program Mahyeldi, yang dinilai bermanfaat untuk kemajuan masyarakat.“Kami berharap pasangan Mahyeldi-Vasko bisa membawa perubahan baik bagi Sumatera Barat dan menjaga adat istiadat kita agar tetap lestari,” lanjutnya.
Sementara itu, Mahyeldi mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Forum Adat Minangkabau Pariangan Tampuak Tangkai.Mahyeldi memaparkan sejumlah program utama yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar, terutama pada sektor pertanian dan perhutanan sosial.
“Sumatera Barat memiliki lahan perhutanan sosial seluas 319.000 hektare yang menjadi potensi besar bagi anak-kemenakan kita untuk beraktivitas ekonomi di sana,” ungkap Mahyeldi.Tahun 2024, Sumbar juga memperoleh dana lingkungan hidup sebesar Rp 54 miliar, yang telah digunakan untuk memperkuat program perhutanan sosial.
“Hutan adalah sumber kehidupan kita. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan memberdayakan masyarakat di sekitarnya," katanya.Mahyeldi menekankan keunikan Sumbar yang berbeda dengan provinsi lain, terutama dalam hal adat dan budaya. Hal itu diatur dalam ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullan’.Meskipun telah ada Perda tentang Nagari, Mahyeldi berharap implementasinya dapat lebih dimaksimalkan oleh pemerintahan kabupaten.Peran Kerapatan Adat Nagari dalam Menjaga Budaya Lokal
Mahyeldi juga turut menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam melestarikan adat dan budaya lokal.Pemprov Sumbar sendiri menurutnya telah memberikan dukungan penuh bagi nagari agar tetap menjadi pusat kearifan lokal.
“Kami mendukung penuh nagari-nagari di Sumbar agar semakin berperan baik dalam adat maupun agama,” jelasnya.Untuk memperkokoh keberadaan nagari, Mahyeldi juga mengupayakan regulasi yang lebih kuat melalui Peraturan Gubernur (Pergub) guna mendukung Adat Salingka Nagari.
“Pergub ini akan memperkuat adat dan budaya yang telah lama menjadi bagian dari masyarakat Sumbar,” tutupnya.Dalam kesempatan itu, Muchdan Taher Bakrie, keturunan kelima dari Sultan Alam Bagagarsyah, Raja terakhir Minangkabau, juga menyatakan dukungannya untuk Mahyeldi.
Editor : Fix Sumbar