Solok, fixsumbar.com - Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, Potensi Kebencanaan, relawan, serta masyarakat setempat masih berjibaku dalam upaya pencarian korban yang tertimbun material longsor. Tragedi ini terjadi di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, pada Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Longsor tersebut telah memakan korban jiwa, dan berdasarkan informasi sementara, diperkirakan ada 49 orang yang terjebak di lokasi kejadian.Data sementara yang dihimpun dari posko bencana mencatat 15 orang meninggal dunia, dengan 11 korban telah dievakuasi dan 4 korban masih tertimbun di lokasi. Sebanyak 23 orang masih dalam pencarian, sementara 11 orang lainnya berhasil selamat meski mengalami luka-luka. Hingga Sabtu, (28/9/2024), proses pencarian korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, menjelaskan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk mencari korban yang masih hilang. "Kami terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Koordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan berjalan baik untuk memastikan semua korban bisa dievakuasi," ungkapnya.Walaupun medan pencarian cukup sulit, tim masih mampu bekerja dengan maksimal, meski beberapa kendala seperti akses lokasi dan cuaca menjadi tantangan tersendiri.
Update Korban Longsor Tambang Emas Ilegal Nagari Sungai Abu (Per 28 September 2024)Berikut adalah data sementara mengenai korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok:
- Sat, 35 tahun, Talang Timur – Meninggal Dunia
- Syana Efendi, 30 tahun, Taratak Jarang – Luka Sedang
- Desriwandi, 48 tahun, Talang Barat – Meninggal Dunia
- Doris, 30 tahun, Panasahan – Meninggal Dunia
- Yedrimen, 44 tahun, Talang Barat – Meninggal Dunia
- Yusrizal, 44 tahun, Taratak Dama – Meninggal Dunia
- Ilham, 25 tahun, Panasahan – Meninggal Dunia
- Risky Aprikul Putra, 21 tahun, Silanjai – Luka Berat
- Andika Septriadi, 25 tahun, Silanjai – Luka Berat
- Musrianto, 40 tahun, Pekonina (Solsel) – Luka Sedang
- Yendri Neva, 34 tahun, Panasahan – Luka Berat
- Rahul Rahmad Ibrahim, 21 tahun, Taratak Baru Salimpek – Luka Berat
- Zil, 31 tahun, Pekonina (Solsel) – Meninggal Dunia Editor : Fix Sumbar