Kualitas Udara indonesia Terburuk di Asia Tenggara, Ini Respon Anggota Komisi XII DPR RI

Anggota Komisi XII DPR RI Hj Nevi respon soal kualitas udara Indonesia, Minggu 26/10-2024.(hdi)
Anggota Komisi XII DPR RI Hj Nevi respon soal kualitas udara Indonesia, Minggu 26/10-2024.(hdi)

Jakarta, — Hj. Nevi Zuairina, Anggota DPR RI Komisi XII, menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya polusi udara di Jakarta dan sekitarnya, yang telah mengancam kesehatan masyarakat.Itulah respon politisi PKS terhadap data yang dirilis  World Air Quality Report 2023, tentang Indonesia memiliki kualitas udara terburuk di Asia Tenggara. Faktor utama penyebabnya adalah PLTU batu bara dan transportasi, yang memberikan kontribusi besar terhadap polusi udara.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menekankan pentingnya pemerintah segera menghentikan ketergantungan pada batu bara dan beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya.Ia juga mengkritik minimnya pengawasan terhadap industri pencemar, termasuk PLTU, yang perlu diberlakukan standar emisi lebih ketat. Selain itu, pemerintah perlu membuka data emisi industri kepada publik agar pengawasan dapat lebih transparan.

Di sektor transportasi, Hj. Nevi mendorong peningkatan anggaran untuk transportasi umum ramah lingkungan dan pembangunan infrastruktur sepeda. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon kota dan memperbaiki kualitas udara.Masalah deforestasi, kebakaran hutan, serta pencemaran sungai dan laut juga menjadi perhatian utama. Hj. Nevi menuntut tindakan tegas dalam melindungi hutan dan mengawasi limbah industri.

“Udara bersih adalah hak asasi, pemerintah wajib memenuhinya. Saya mengajak agar semua pihak bersinergi untuk menjaga lingkungan hidup demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan,”ujar Hj Nevi Zuairina.(hdi)

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini