PADANG - Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (GAPEMBI) Sumbar bersama Pemerintah Kota Padang menyalurkan sebanyak 60.000 porsi makanan bergizi untuk warga terdampak banjir dan longsor yang melanda Kota Padang sejak Selasa (25/11/2025).
Bencana yang dipicu hujan ekstrem tersebut berdampak pada 27.433 warga di sembilan kecamatan, dengan ribuan rumah terendam dan ratusan keluarga mengungsi ke posko-posko darurat.
Data BPBD Kota Padang mencatat banjir terjadi di 14 titik, banjir bandang di 12 lokasi, serta longsor di sejumlah kawasan perbukitan. Kecamatan Koto Tangah, Nanggalo, dan Pauh menjadi wilayah dengan dampak terparah, termasuk banjir bandang di Lubuk Minturun yang menutup akses jalan nasional Padang-Padang Panjang.
Wali Kota Padang Fadly Amran menginstruksikan pengalihan produksi makanan dari dapur Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Makanan yang biasanya disiapkan untuk siswa sekolah dialihkan untuk pengungsi. Sekolah sedang diliburkan, sehingga kapasitas dapur dapat digunakan sepenuhnya untuk warga terdampak,” ujar Fadly, Kamis (27/11/2025).
Instuksi tersebut ditindaklanjuti melalui kolaborasi Pemko Padang dan GAPEMBI. Ketua GAPEMBI Sumbar Agung Adhitia Lingga, S.H., M.Kn., menyatakan 46 dapur SPPG dan seluruh dapur anggota GAPEMBI beroperasi sejak pagi untuk memenuhi kebutuhan makanan warga.“Kami memastikan makanan diproduksi dengan standar kebersihan dan gizi yang sama seperti untuk siswa, kemudian disalurkan ke posko-posko di sembilan kecamatan,” kata Agung.
Pantauan distribusi bantuan juga dilakukan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria. Ia menilai makanan siap konsumsi sangat membantu warga yang tidak bisa memasak akibat bbanjir
“Kondisi banjir kali ini memprihatinkan. Dalam situasi darurat, pemenuhan kebutuhan dasar warga menjadi prioritas,” ujarnya.
BPBD mengingatkan masyarakat tetap waspada karena potensi hujan lebat masih dapat terjadi. Pemerintah Kota Padang terus mengaktifkan posko darurat dan memantau debit air sungai. GAPEMBI memastikan distribusi makanan akan dilanjutkan selama warga masih membutuhkan. (*)
Editor : Fix Sumbar
