Catatan baik kita tentang banjir Sumatera, meski belum maksimal, pemerintah pusat dengan segenap perangkatnya terus bekerja tiga provinsi bencana. BUMN misalnya. BNPB sepertinya mati langkah karena anggarannya relatif kecil. Ke depan, BNPB mesti menjadi prioritas. Dan: warga bantu warga tanpa komando.
Pulau Sumatera
Saya menganggap orang lain, seperti saya pula, nilai goegrafi 6,5. Bagaimanapun, ingin dijelaskan sisi mana pada tiga provinsi di Sumetara yang dilanjau banjir.
Kecil di pangkal, besar ke ujung, itulah Sumatera. Tak lurus tegaknya,serong ke dalam. Seperti orang kurus, tampak saja tulang punggungnya, itulah banjaran Bukit Barisan. Tulang punggung itu, ada ruas-ruasnya dan menonjol, itulah gunung berapi yang jumlahnya 36 buah. Gunung-gunung jadi padak Bukit yang berbaris sepanjang 1.650 Km. Membentang dari Gunung Bendahara di Aceh Selatan hingga Gunung Talamus di Lampung. Induk segalanya, Gunung Kerinci 3.085 mdpl dan 35 gunung lainnya. Bukit Barisan dikawal lempeng tektonik Eurasia dan Australia.
Bencana dan Bencana
Sebagai kawasan cincin api, maka di Indonesia mininal setiap tahun ada 4.000 kali bencana skala kecil, menengah dan besar. Ini, memerlukan satu badan kuat untuk menanganinya. Juga dana.
BNPB dan BPBD, sangat mendesak diberi anggaran besar bukan untuk rapat, namun untuk mendetaksi daerah aliran sungai berbahaya dari hulu. Kementerian PU seperti Unit Pelaksananya, Balai Sungai, seharusnya sudah lama merenggek minta dana untuk normalisasi sungai di kawasan bencana. Gubernur, jangan “akan ke akan saja,” tapi tak satu juga yang dikerjakan.Apalagi di Sumatera, bencana sering datang saat warga tidur. Tidur di lereng Bukit Barisan adalah tidur nan lelap. Siang atau malam, bencana itu mengerikan. Rakyat Sumatera sudah sejak 1833 ditempa bencana alam, saat Krakatau meletus. Juga penduduk Pulau Jawa. Jadi DPR sebagai pantulan rakyat, sebaiknya ikut serta memikirkan “jika terjadi bencana alam, maka korban mesti sesedikit mungkin.”
Aceh provinsi yang istinewa sejak 1959 itu, telah merobek kantong air mata, sejak 2004. Tsunami, menerjang, melumat negeri itu. Banjir menimpa Aceh Selatan, Pidie Raya, Nagan Raya dan Aceh Tenggara. Lalu Aceh Tenggara, Langsa, serta Aceh Tamiang dan cakupan yang luas, melebihi musibah tsunami.
Aceh paling parah dari dua provinsi lainnya, juga terbanyak warga meninggal dunia. Wilayah yang diterjang banjir dipastikan bagian dari Bukit Barisan, sebab hampir semua wilayah di sana terhubung ke banjaran.