Aceh Tamiang, Kalian tidak Sendiri

Foto Khairul Jasmi

Gerimis jatuh berderai di Kuala Simpang, ketika saya datang lagi ke sini, Minggu (28/12/2025). Hari yang sama, seorang guru SD, mengatakan rindu anak didiknya dan entah kapan proses belajar mengajar akan dimulai.

Di tepi jalan, Kuala Simpang saya melihat seorang anak berbaju ultra man, memakai sepatu bot warna hitam, asyik main mobil-mobilan yang ia hela dengan tali rapia. Mungkin sudah sejak tadi ia bermain.

Dan, pasar Kuala Simpang, Tamiang Aceh telah mananti. Sejumlah alat berat tampak membersihkan lumpur di jalan dan gang-gang pasar. Beberapa toko telah buka, meski di depannya masih berlumpur. Sebuah toko membuka setengah pintunya, konsumen membeli slang. Alat berat di seberang tokonya bekerja membersihkan lumpur, yang seolah tak kunjung habis.

Jalan A Yani di Kuala Simpang inj, macet. Beringsut. Kendaraan militer, pengantar bantuan, liputan pers berada di jalan ini. Truk- truk membawa besi dan bahan bangunan bergerak di jalan ke arah Langsa, menuju titik huntara dibangun Danantara.

Saya saksikan, seorang anak kecil berkaus kuning, duduk di dekat sebuah spanduk kecil: dilarang buang sampah di sini. Di seberang jalan, sebelah ke sini, pria paruh baya berdiri. Di tangannya ada sebungkus roti. Mungkin pemberian orang dari Medan.

Ibu Guru SD

Setelah melewati pasar kota kecil ini, di ujung jembatan Aceh Tamiang, saya bertemu seorang ibu muda,

Wulan guru SDit Darul Mukhlishin, tak jauh dari ujung jembatan itu. “Kemarin kami mulai bersihkan sekolah, tapi hujan lagi,” kata dia.

Wulan merasa tidak sendiri sekarang, karena banyak orang baik berdatangan. Aparat bekerja juga ramai. Karena libur, ia menemani suaminya berdagang minuman kopi panas. Rinaldi namanya, yang pekan lalu menyuguhkan kopi enak untuk saya. Saat yang sama, dua prajurit TNI mampir dan belanja kopi serta gorengan.

Menurut Wulan, ia sudah rindu anak didiknya, ingin kembali berdiri di depan kelas. Mendengar riang anak-anak baginya adalah obat.

Banner WIES 2025 1
Bagikan

Opini lainnya
Terkini