BUKITTINGGI - Menjelang Rakornas Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2025, Bukittinggi Creative Network (BCN) menyelenggarakan acara bertajuk Manjalang Kota Kenangan, Road to Rakornas ICCN 2025. Acara ini berlangsung selama dua hari, 4 hingga 5 Agustus 2025, di Kota Bukittinggi.
"Dalam rangka menuju Rakornas ICCN 2025, kami menggelar Manjalang Kota Kenangan yang dimulai hari ini,” kata Ketua Panitia, Isra Fauzan, Senin (4/8/2025), kegiatan ini sebagai rangkaian menuju Rakornas ICCN di Padang.
Pada hari pertama, acara digelar di Aula Balaikota Bukittinggi, Balai Buncah. Di tempat ini, peserta mengikuti Dialog Kota Kreatif dan diskusi bersama narasumber dan adapun delegasi datang dari tanggerang selatan, jakarta utara, kendari, ambon, aceh, dan lainnya.
Dialog tersebut menghadirkan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmantias serta tokoh-tokoh dari kota kreatif lainnya. Pada malam harinya, peserta mengikuti workshop Mangocok Teh Talua bersama pelaku usaha lokal.
Tak hanya itu, panitia juga memutar film berjudul What Eri Testifies at the End of the Roll, karya Muhaimin Nurrizqi, pukul 20.00 WIB.
Hilmi Fabeta, Pengurus ICCN, turut hadir dan memberi dukungan penuh atas terselenggaranya acara ini. “Tentu kami mendukung penuh kegiatan ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat kreatif,” ujar Hilmi.Pada hari kedua, peserta mengikuti Walking Tour: Dari Kreasi ke Tradisi. Kegiatan ini dimulai dari titik kumpul di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.
Peserta menyusuri lokasi industri kreatif yang berkembang di Bukittinggi. Sementara malam harinya, acara dilanjutkan dengan Live Art Performance di Balairung Sari, Anak Aia Homepimpaa Art Studio.
Pertunjukan seni itu dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai. Hilmi berharap acara ini dapat melahirkan pelaku kreatif baru di Kota Bukittinggi. Ia menilai kolaborasi antara komunitas dan pemerintah sangat penting.
“Kami berharap kegiatan ini memunculkan pelaku kreatif baru yang bisa bekerja sama dengan pemerintah,” ucapnya. (*)
Editor : Fix Sumbar