Antara Ideal Jurnalis Sekaligus Corong Pemerintah

Foto Adrian Tuswandi

TIDAK banyak kantor berita resmi negara di dunia ini, satu nya adalah LKBN Antara, berdiri sejak 1932 memertafose diri menjadi Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) sejak 1962.

Tahun itu Antara resmi menjadi Kantor Berita Negara, LKBN Antara (Lembaga Kantor Berita Nasional Antara), dengan dasar Peraturan Pemerintah No. 40/1962, menetapkan Antara sebagai kantor berita negara.

Antara sejak didirikan

1937 di Batavia (Jakarta sekarang), oleh empat tokoh pers bangsa Soemanang, Albert Manoempak Sipahoetar, Adam Malik, dan Pandoe Kartawigoena. Antara pun menjadi corong menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 ke seluruh dunia, dan di LKBN Antara kini data dokumen dan foto tentang penyiar proklamasi masih tersimpan rapi.

Menyandang LKBN tentu tidak mudah karena sesuai namanya, kerja mencari, meracik menyebarkan berita dan foto, atau video tentu ada di antara ideal jurnalis sekaligus corong negara (pemerintah,red).

Banyak teori jurnalistik yang harus dikolaborasikan dengan tugas dan tangguung jawab Antara selaku LKBN. Berita selalu berpihak pada kehendak publik banyak, jarang jurnalis membuat berita bertentangan dengan kehendak publik. Sebuah berita siap disajikan ke publik, bagi Pemred, Redpel dan Redaktur kata kucinya adalah benefit luas buat pembacanya.

500 lebih jurnalis Antara tersebar di seluruh nusantara ini, sangat mahfum dengan fungsi jurnalis ideal, apalagi di tengah perang informasi produk pers dan netizen.

Tapi dari situlah, para telenta LKBN Antara dilatih. Skil jurnalis di LKBN Antara adalah kolaborasi jurnalis ideal dengan sikap sebagai crew LKBN Antara.

Meracik dengan kata atau pun narasi di video Youtube Antaranews maupun foto berita, menjadi keahlian para insan antara, memadupadankan teori jurnalis tapi tetap jadi corong, atau news positif negara.

Penyajian berita ala antara dipastikan tidak menafikan teori dasar jurnalistik, penyajian news di Antara jelas sama dengan produk pers lain nya yaitu kebenaran relatif tidak kebenaran absolut.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini