Kebakaran Hebat di Padang, Ibu dan Anak Tewas Terjebak

Teks Foto : Sebuah kebakaran hebat melanda tiga petak bangunan semi permanen di Jalan Banjir Kanal, kawasan Parak Kopi, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang Utara, pada Selasa (4/11/2025) sore. IST
Teks Foto : Sebuah kebakaran hebat melanda tiga petak bangunan semi permanen di Jalan Banjir Kanal, kawasan Parak Kopi, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang Utara, pada Selasa (4/11/2025) sore. IST

PADANG - Sebuah kebakaran hebat melanda tiga petak bangunan semi permanen di Jalan Banjir Kanal, kawasan Parak Kopi, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang Utara, pada Selasa (4/11/2025) sore. Tragedi ini menyisakan duka mendalam setelah menewaskan dua orang penghuni, yang merupakan ibu dan anak, serta menyebabkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp600 juta.

Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, Rinaldi, membenarkan insiden nahas tersebut.

Peristiwa kebakaran bermula sekitar pukul 15.40 WIB, ketika laporan masuk ke Damkar Padang. Menurut keterangan saksi mata, Afrimen (47), yang juga menjabat sebagai Lurah Alai Parak Kopi, api dan asap tebal tiba-tiba terlihat membumbung tinggi dari salah satu bangunan di tepi jalan banjir kanal tersebut.

"Laporan masuk pukul 15.40 WIB, dan unit kami langsung diberangkatkan pukul 15.43 WIB," kata Rinaldi, dalam keterangan resminya.

Meskipun dihadapkan dengan akses jalan yang sempit, keramaian warga, dan kemacetan lalu lintas, kata Rinaldi tim Damkar berhasil tiba di lokasi kejadian (TKP) pada pukul 15.52 WIB. Sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

"Setelah berjuang kurang lebih satu jam, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 16.45 WIB," ucapnya.

Rinaldi mengatakan, tiga petak bangunan yang terbakar habis terdiri dari tempat usaha tambal ban, jasa setrika baju milik korban, warung asinan dan sambal milik Oki, serta tempat jahit baju milik Hermansyah.

"Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 14×5 meter persegi, dengan total tiga Kepala Keluarga (KK) atau sembilan jiwa terdampak dan kini harus mengungsi," katanya.

Rinaldi menyebutkan, dua korban tersebut yakni Inen Irawati (40 tahun, pemilik usaha tambal ban dan setrika) kemudian Ravi (20 tahun, anak dari Inen Irawati).

"Keduanya ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Selain itu, tiga unit sepeda motor juga ludes terbakar. Kerugian materiil total ditaksir mencapai Rp 600 juta," kata dia.

Editor : Fix Sumbar
Banner Job Fair
Bagikan

Berita Terkait
Terkini