Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Komposisi Menteri Makin Jelas

Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Komposisi Menteri Makin Jelas
Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Komposisi Menteri Makin Jelas

Padang, fixsumbar.com - Menjelang pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming pada 20 Oktober 2024, isu mengenai susunan kabinet terus beredar luas di berbagai media sosial.Banyak spekulasi bermunculan terkait nama-nama calon menteri yang akan menduduki posisi strategis di pemerintahan mendatang.

Menurut informasi yang diperoleh dari Adrian Tuswandi, wartawan politik Sumatera Barat dan Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS), hampir semua partai politik (Parpol) besar mendapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.Ia menyatakan, "Komposisi kader Parpol yang dipercaya menjadi menteri sudah selesai dibahas, sekarang tinggal menunggu pengumuman resmi dari presiden terpilih."

Untuk jatah partai politik, Partai Gerindra, sebagai partai pemenang, dikabarkan sedikit membatasi alokasi kadernya di kabinet.Justru Partai Golkar yang mendapat kursi terbanyak, diikuti Gerindra dan PAN, yang masing-masing mendapatkan empat kursi menteri.

Partai lain seperti PKS dan NasDem kabarnya akan memperoleh dua kursi menteri, sementara PDI Perjuangan mengantongi tiga kursi untuk kadernya."Soal komposisi jatah Parpol ini sudah final, tampaknya. Saya yakin, pemerintahan lima tahun ke depan akan lebih sejuk dan kolaboratif. Sinergi antar Parpol di kabinet akan memperkuat pemerintahan dalam mewujudkan visi Indonesia Maju," ujar Adrian, yang akrab disapa Toaik oleh berbagai kalangan di Sumatera Barat.

Namun, Adrian juga menegaskan harapan besar masyarakat Sumatera Barat agar ada putra Minang yang ikut berperan sebagai pembantu presiden."Generasi milenial Minang akan sangat bangga jika ada putra daerah yang menjadi menteri. Sosok seperti Andre Rosiade diharapkan dapat mewakili anak Minang asli di kabinet. Kita berharap, semoga itu terwujud," tambahnya.

Sesuai dengan praktek ketatanegaraan, setelah pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober, biasanya pengumuman kabinet dilakukan beberapa hari kemudian.Setelah pengumuman, presiden akan langsung melantik para menterinya pada hari berikutnya.

"Komposisi kabinet ini sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Presiden memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan diangkat sebagai menteri," jelas Adrian.Dengan semakin dekatnya hari pelantikan, perhatian publik semakin tertuju pada siapa saja yang akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo-Gibran.

Berbagai spekulasi dan prediksi terus bermunculan, tetapi semua pihak berharap kabinet yang terbentuk dapat bekerja secara solid untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dalam lima tahun mendatang. (***) 

Editor : Fix Sumbar
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini