Mahasiswa, Bawaslu dan Polda Takar Potensi Konflik Pilkada

Mahasiswa, Bawaslu dan Polda gelar FGD tentang kerawanan Pilkada 2024, Jumat 14/6-2024. (ck)
Mahasiswa, Bawaslu dan Polda gelar FGD tentang kerawanan Pilkada 2024, Jumat 14/6-2024. (ck)

FIXSUMBAR ---BEM KM FIS UNP 4.5 telah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema "Menakar Potensi Konflik dan Mewujudkan Pemilihan Umum Damai dan Berintegritas Pada Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Barat Tahun 2024".Pada FGD digelar mahasiswa itu hadir pembicara dari Polda Sumatera Barat dan Bawaslu Sumatera Barat Serta PJ Walikota Padang sebagai Keynote Speech dilaksanakan di Aula FIS UNP, juga hadir Ketua Bawaslu Sumatera Barat, Alni, S.H., M.Kn. Ps Kanit 2 Subdit Politik Direktorat Intelkam Polda Sumbar. AKP Dwi Tri Haryanto, SE, M.Si. dan Kabag Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Ismail, S.Sos., M.Si

Rifaldi selaku Gubernur BEM KM FIS UNP menyebutkan kegiatan ini tidak terbuka umum, dan hanya terbuka kepada delegasi seluruh Organisasi Mahasiswa baik tingkat UNP dan Fakultas."Memang betul, kegiatan kita angkat ini tidak terbuka untuk umum, karena dalam tahapan ini kita hanya mengundang Ormawa baik tingkat UNP dan juga BEM Fakultas SE lingkup UNP dan juga Ormawa tingkat Fakultas Ilmu Sosial, tentu pertimbangan kami ada targetnta, yaitu mereka lah nanti yang menjadi pelopor dan agen dalam menyukseskan Pilkada serentak di Sumatera Barat ini," ucap Rifal

Ketua Bawaslu Sumatera Barat, Alni, SH., M.Kn menyebutkan nahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam mensukseskan Pilkada Serentak di Sumatera Barat."Mahasiswa memiliki peran penting dalam agenda demokrasi ini, bisa dilihat dari peran partisipatif, pemantau dalam keberlangsungan pemilihan, dan mahasiswa juga memiliki peran dalam penanganan pelanggaran dan pencegahan," ujarnya.

Selanjutnya AKP Dwi Tri Haryanto, SE, M.Si. Ps Kanit 2 Subdit Politik Direktorat Intelkam Polda Sumbar menyebutkan setiap daerah memiliki potensi konflik yang akan terjadi berdasarkan pemetaan pada pemilihan umum sebelum ini."Setiap daerah di Sumatera Barat ini jika kita menakarkan tentu memiliki tingkat konflik yang berbeda-beda, semua daerah memiliki konflik yang sewaktu-waktu bisa terjadi, salah satunya potensi kerawanan di kabupaten Dharmasraya yang memiliki tingkat konflik lebih tinggi"ujarnya

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur BEM KM FIS UNP juga menyebutkan bahwa dengan adanya kegiatan FGD ini bisa memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan pemahaman politik dan partisipasi politik kedepan dalam menyongsong pilkada serentak Sumatera Barat tahun 2024"Yaaa benar, kami dari BEM KM FIS UNP di bawah program Polkastrat sepakat untuk melaksanakan kegiatan penting ini guna untuk memberikan pemahaman dan peningkatan partisipasi politik dikalangan mahasiswa dalam memiliki dinamika politik di Pilkada Sumbar tahun 2024 ini, maka cocok sekali kita mengundang pemateri yang tepat di ranah nya," tutup Rifal.(ck)

Editor : Fix Sumbar
Banner Munas VI Nevi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini