PADANG PANJANG - Anggota DPD RI asal Sumatera Barat, Irman Gusman, menghadiri pembukaan Kejuaraan Pacu Kuda Alek Anak Nagari Pabasko Gubernur Cup III di Galanggang Pacuan Kuda Bancah Laweh, Kota Padang Panjang, Sabtu (26/10/2025).
Dalam sambutannya, Irman Gusman menilai pacuan kuda merupakan tradisi yang perlu dijaga dan dikembangkan menjadi ajang tahunan berskala nasional.
"Pacu kuda harus diadakan setiap tahun dan terus ditingkatkan. Ini bukan hanya soal sportivitas, tetapi juga semangat perjuangan dan silaturahmi. Dengan jaringan yang kita miliki bersama, mari kita angkat arena pacuan kuda ini ke level nasional,” ujar Irman.
Menurutnya, kegiatan turun-temurun seperti pacuan kuda dapat menjadi penggerak ekonomi daerah jika dikelola dengan baik dan disinergikan dengan konsep modernisasi seperti yang dilakukan di berbagai negara.
"Dengan dukungan bersama, ini langkah awal untuk menghidupkan tradisi sekaligus mendorong ekonomi rakyat. Mudah-mudahan menjadi penggerak ekonomi Padang Panjang,” katanya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi memberikan apresiasi atas terselenggaranya iven tersebut. Ia menegaskan bahwa pacu kuda bukan hanya olahraga, melainkan bagian dari budaya masyarakat Sumbar yang memiliki nilai religius."Pacu kuda adalah olahraga yang disunahkan Rasulullah. Ini budaya kita sekaligus ajaran Nabi Muhammad. Karena itu, sangat tepat jika kegiatan seperti ini terus dilestarikan,” katanya.
Ia juga menilai, kegiatan seperti pacu kuda memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar, apalagi Padang Panjang dikenal sebagai kota transit.
"Kegiatan seperti ini mendongkrak ekonomi, memperkuat UMKM, dan menambah daya tarik wisata," katanya lagi.
Selain itu, Mahyeldi menyinggung pentingnya optimalisasi aset daerah, termasuk stasiun kereta api Padang Panjang, yang telah masuk dalam RPJMN untuk diaktifkan kembali sebagai bagian dari peningkatan konektivitas dan pembangunan ekonomi daerah.
Editor : Fix Sumbar