Ia menyebut, kedua pihak yang sempat berselisih kini telah menunjukkan sikap terbuka dan siap menyesuaikan jadwal kongres. Hal ini dianggap sebagai langkah positif menuju penyatuan IKA Unand yang lebih solid dan kredibel.
Ketua Dewan Pembina Prof Delfitri menyebut pertemuan ini menghasilkan kemajuan signifikan. Kedua pihak sepakat untuk menyesuaikan jadwal kongres dan menyiapkan kepanitiaan bersama agar agenda penyatuan bisa berjalan lancar.Sementara itu, Prof Fasli Jalal menilai langkah rekonsiliasi ini sebagai bentuk kedewasaan intelektual alumni Unand. “Kalau dua pihak ini bisa duduk bersama dan melangkah ke depan, itu sudah lompatan besar. Yang penting, jangan lagi melihat ke belakang, tapi fokus ke depan untuk nama baik Unand,” ujar Fasli. (*)
Editor : Fix Sumbar